
Pinjammodalid – Saat ini para pemilik usaha mencoba berkembang melalui berbagai metode pemasaran. Untuk dapat menarik, melibatkan, dan mengubah konsumen menjadi pelanggan setia. Salah satu metode terbaik untuk mendapatkan pelanggan baru adalah dengan memanfaatkan pemasaran influencer. Influencer memiliki pasar atau audiens besar yang mempercayai mereka dan mereka dapat berpotensi membuat publik atau konsumen mempercayai usaha yang kamu jalani. Pasalnya keseharian Influencer menjadi daya Tarik tersendiri bagi para pengikutnya, dan menjadi mudah jika kita memasukan produk kita untuk dipasarkan melalui Influencer tersebut.
Kini banyak pelaku usaha yang sudah memanfaatkan platform media social, seperti instagram, facebook, twitter, tiktok, usaha kamu dapat dipasarkan dengan mudah oleh sang influencer melalui platform digital tersebut. Bekerja sama dengan mereka dapat mendorong hasil maksimal dengan membuat campaign promosi bersama dan juga kamu dapat memilih Influencer yang cocok dengan brand dan juga segmen yang ingin kamu tuju, dengan biaya yang tidak terlalu besar, seperti biaya beriklan di media.
Namun sebelum kamu memilih influencer untuk diajak bekerjasama, ada baiknya kamu mengetahui tipe-tipe influencer untuk dapat mencapai tujuan produk kamu nih :
- Mega Influencer
Mega Influencer biasanya berstatus selebriti ataupun influencer yang sudah tergolong premium, singkatnya yang termasuk ke dalam kategori mega influencer ini adalah mereka yang memiliki jumlah followers mencapai satu juta di media sosial. Dan seorang mega influencer ini kerap mendorong tingkat engagement 2%-5% dari setiap posting-an yang mereka tayangkan karena sebagian besar dari mereka sudah memiliki fanbase yang tidak kalah besar. Untuk dapat bekerjasama dengan mega influencer, pastinya kamu harus menyiapkan budget yang lebih tinggi dibanding dengan influencer kategori lainnya. Budget yang tinggi yang diberikan oleh mega influencer ini bisa menghasilkan awareness yang tinggi juga dan jangkauan yang lebih luas. Kekurangan dari menggunakan mega influencer ini kita memang bisa mendapatkan awareness yang sangat tinggi, namun para celebrity influencer ini cenderung menghasilkan tingkat konversi yang lebih kecil. Dikarenakan jangkauan yang sangat luas dan beberapa dari pengikutnya kurang tepat sasaran.
- Macro Influencer
Seorang macro influencer biasanya memiliki jumlah followers di rentang 10.000 – 1 juta. Keunggulan yang bisa didapatkan brand dari bekerja sama dengan macro influencer ini yakni pesan yang disampaikan oleh influencernya memiliki relevansi yang tinggi dengan para audiens dan produk yang disampaikan bisa lebih efektif mempengaruhi para audiens nya untuk dikonversikan ke penjualan.
Tingkat engagement yang bisa mereka dapatkan yaitu antara 5%-25% pada setiap posting-an di media sosial. Industri jual beli online yang cocok untuk bekerja sama dengan macro influencer ini adalah lifestyle, fashion dan juga bisnis.
- Micro Influencer
Para micro influencer umumnya hanya memiliki followers sejumlah 500 – 10.000 saja.
Namun demikian, tingkat engagement yang bisa dihasilkan oleh seorang micro influencer itu bisa lebih tinggi yakni mencapai 25% – 50% pada setiap posting-an yang mereka tayangkan. Sebab, pesan unik yang disampaikan oleh para micro influencer berisikan mengenai pengalaman pribadi, terasa sebagai konten yang jujur sehingga memiliki kedekatan dengan para audiensnya. Konten yang dibuat terkesan dekat dengan kebutuhan sehari-hari para micro influencer.
Disamping itu, Influencer dengan para audiensnya memiliki hubungan yang lebih dekat yang bisa menyebabkan tingginya kepercayaan antara mereka. Sehingga, para micro influencer ini memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi, dibanding tipe influencer lainnya.
Jika usaha kamu sedang ingin menggunakan jasa Influencer untuk mempromosikan produk kamu, kamu wajib mempertimbangkan kebutuhan dari produk kamu dan juga melihat segmentasi pasar kamu, apakah sudah sesuai dengan tujuan kamu. Pastikan juga sesuai dengan budget marketing kamu ya.